🐗 Kata Kata Bersaing Secara Sehat

Bek PS Sleman Arthur Irawan menegaskan siap bersaing secara sehat dengan para pemain lain untuk satu tempat dalam tim nasional Indonesia. "Persaingan itu juga demi kebaikan tim nasional," kata Arthur ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat (7/5/2021).
Ilustrasi menerima ucapan selamat. Anggapan bahwa dunia kerja itu keras ternyata bukanlah suatu anggapan semata. Buktinya ketika memasuki dunia kerja kita akan menemukan berbagai permasalahan yang lebih kompleks, tantangan pekerjaan yang semakin besar, hingga persaingan antara sesama rekan kerja. Nah persaingan di dunia kerja ini memang tidak bisa dihindari. Sisi positif dengan adanya persaingan tersebut adalah dapat memotivasi para karyawannya untuk meningkatkan kualitas pekerjaan yang ia geluti. Namun hal negatif sering ditemukan yaitu adanya persaingan tidak sehat antar rekan kerja, diam-diam menjatuhkan satu sama lain, dan hal lainnya. Maka dari itu untuk menjaga lingkungan kerja yang kondusif, penting kiranya kamu harus mengetahui 5 cara bersaing secara sehat dengan rekan kerja di kantor berikut ini. 1. Tingkatkan kualitas kerjamu di kantor FergusonCara bersaing secara sehat yang pertama yaitu dengan meningkatkan kualitas pekerjaan kita di kantor. Tunjukkan kepada sainganmu bahkan atasan bahwa dirimu adalah sosok yang patut diperhitungkan dalam pekerjaan karyawan yang bertanggung jawab dari setiap amanah dan meningkatkan kualitas diri yang lebih baik dari sebelumnya. Selain itu kamu bisa menentukan target pekerjaan yang ingin kamu capai dalam waktu terdekat hingga masa mendatang. 2. Menyingkirkan sifat ego selanjutnya yaitu coba deh mulai sekarang redam dan singkirkan ego yang menguasai dalam dirimu. Dalam bersaing di dunia kerja kita pasti diliputi rasa ego untuk saling menunjukkan siapa yang paling terbaik dan layak di hadapan atasan maupun orang ego inilah yang seringkali dapat menimbulkan sebuah perselisihan dan persaingan yang tidak sehat. Maka dari itu ciptakan persaingan yang sehat dengan meredam dan menyingkirkan ego masing-masing. 3. Cobalah untuk mengakui keberhasilan orang lain Mengakui keberhasilan dan kesuksesan orang lain nampaknya sangat berat untuk dilakukan. Karena seringkali kita terjebak oleh rasa iri ketika melihat rekan kerja lebih berhasil dibandingkan diri kita. Padahal dengan mengakui keberhasilan dan menerima orang lain dapat membantumu untuk meningkatkan motivasi diri agar giat untuk bekerja. Baca Juga 7 Tipe Orang Mengisi Waktu Ketika Physical Distancing, Kamu Tipe Mana? 4. Jangan sungkan untuk saling berbagi ilmu thanyakijMulai sekarang jangan sungkan untuk saling berbagi ilmu dan pengetahuan dengan rekan kerjamu di kantor. Jangan hanya kamu ingin dipandang lebih hebat dan menonjol di mata atasan, kamu jadi pelit untuk berbagi ilmu yang kamu saat bekerja kita membutuhkan kerja sama tim yang solid, agar pekerjaan tersebut terselesaikan secara maksimal. Jika selama ini kamu hanya ingin terlihat menonjol sendiri tanpa memperhatikan rekan kerja yang satu tim denganmu, yang ada kamu bakal dicap sebagai orang yang egois dan pelit. 5. Jangan lupa untuk selalu bersikap ramah jadilah sosok karyawan yang ramah terhadap orang-orang di tempat kerjamu. Jangan ragu untuk menyapa rekan kerja terlebih dahulu, lemparkan senyuman kepada mereka, dan selalu tularkan energi positif terhadap teman kerjamu, supaya tercipta persaingan dan lingkungan kerja yang ketika kita mampu bersikap ramah dan selalu menebarkan kebaikan, tentunya dapat membuat orang lain tertular energi positif tersebut. Yuk mulai sekarang ciptakan persaingan secara sehat di lingkungan kerjamu dengan lima cara di atas. Terima kasih sudah membaca, semoga bisa bermanfaat! Baca Juga 5 Cara agar Rekan Kerja Hormat walau Kamu Karyawan Baru IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Untukitu, marilah bersaing dengan sehat dan menerima hasil yang benar-benar menjadi haknya serta memberikan kepada yang lain apa yang menjadi haknya. Bangga dipilih rakyat dengan bebas dan sadar bukan rekayasa. Apabila punya prinsip demikian, kemenangan menjadi berkat pada diri sendiri dan berkat bagi orang lain. Hidup menjadi tenang.
Bersaing. Ini adalah kata yang dijauhi oleh beberapa orang, namun benar-benar dicari oleh sebagian orang lainnya, bahkan sangat diperlukan bagi mereka. Orang-orang yang menyukai lingkungan yang dipenuhi oleh persaingan yakin bahwa mereka dapat menjadi pribadi yang jauh lebih baik saat menceburkan diri ke dalam lingkungan tersebut. Mereka akan lebih berinovasi dan kreatif dalam berpikir dan bertindak. Menurut pandangan tradisional, persaingan dapat menghasilkan hasil yang terbaik di dalam diri seseorang, karena ini membantu mereka dalam berkembang untuk terus maju, dan dalam waktu yang sama juga dapat menerima sebuah kekalahan. Bersaing secara sehat akan menjadi baik diterapkan jika kita perusahaan bersaing dengan perusahaan lainnya, yang mungkin memiliki target pasar yang sama atau berbeda. Namun, bagaimana jika lingkungan kompetitif yang dimaksud terjadi di dalam perusahaan itu sendiri? Apakah itu adalah situasi yang baik dan menguntungkan untuk karyawan perusahaan tersebut? Tidak perlu bingung ya rekan-rekan Career Advice, karena pada artikel ini kita akan membahas cara bersaing secara sehat yang mengarah pada mentalitas tim kita harus menang, bukan saya harus menang. Yuk, kita coba menginspirasi karyawan atau tim melalui 6 cara hebat di bawah ini. 1. Menentukan Jumlah Pesaing Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa persaingan dapat menghasilkan hasil yang terbaik di dalam diri seseorang dan dapat membantu individu dalam menerima kekalahan. Intinya, persaingan adalah hal yang penting, bahkan sangat diperlukan agar kita memiliki rasa greget’ untuk terus maju ke depan dan menjadi lebih baik dari yang lain. Sayangnya, persaingan yang terus terjadi tanpa henti akan membuat karyawan menjadi kewalahan dan terbebani. Penting untuk kita menentukan persaingan yang tepat, seperti memikirkan “dengan siapa kita seharusnya bersaing?” hal ini menunjukkan bahwa bukan semua bisnis dan perusahaan adalah pesaing kita, apalagi jika mereka jelas-jelas memiliki produk dan target pasar yang jauh berbeda dengan kita. Menurut penelitian yang ada, saat kita menentukan satu atau dua pesaing, ini akan membantu kreativitas karyawan menjadi semakin inovatif dan kreatif. Kita akan lebih mudah dalam membaca setiap pergerakan dari para pesaing, sehingga anggota tim tidak kewalahan dalam hal ini. 2. Memiliki Struktur yang Kuat untuk Mendorong Pembangunan Tim Persaingan dapat bersifat kolaboratif, jika sebuah perusahaan memiliki struktur organisasi yang kuat di dalamnya. Kita semua di dalam tim harus memiliki prinsip yang kuat dalam membantu semua anggota tim yang ada di dalamnya. Dukungan yang diberikan oleh atasan pada setiap kompetisi yang ada di luar perusahaan, akan meningkatkan motivasi kerja dalam sebuah tim untuk menciptakan “kami lah yang terbaik”, berusaha lebih unggul dari produk perusahaan lainnya. Ini juga dapat memotivasi rekan kerja untuk saling bekerja sama, saling membimbing, dan mendukung rekan-rekan mereka. 3. Memasangkan Karyawan Secara Efektif Cara ini dilakukan dengan sengaja dengan bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan secara menyeluruh. Kita dituntut untuk dapat bekerja sama dengan semua karakter yang dimiliki dari masing-masing karyawan. Meskipun begitu, para pemimpin juga memiliki andil yang kuat dalam mencocokkan pasangan karyawan untuk bekerja sama dalam satu tim. Misalnya, karyawan A memiliki karakter yang baik dalam bekerja, dia gigih, ulet dan selalu termotivasi dengan baik dalam setiap pekerjaan yang diselesaikannya, sayangnya karyawan A ini tidak suka berpikir di luar batas, sehingga ide-ide yang dia berikan terdengar sangat monoton. Di sisi lain, karyawan B terlihat kurang termotivasi namun memiliki kreativitas yang tinggi, sehingga pemimpin mengambil langkah untuk memadukan mereka menjadi satu tim. Dalam hal ini, karyawan A dapat membantu karyawan B untuk menjadi lebih termotivasi dan semangat dalam bekerja. Sedangkan, karyawan B dapat membantu karyawan A untuk bisa berpikir lebih kreatif dan inovatif. Positifnya lagi, ini juga bisa membantu semua anggota tim untuk saling terlibat, mengenal dan belajar antar anggota tim. 4. Membuka Jalur Kreativitas Untuk menciptakan budaya yang kompetitif, diperlukan pintu yang terbuka agar para karyawan dapat masuk menorehkan ide-ide cemerlang yang mereka miliki. Jika di dalam perusahaannya saja, segala pintu kreativitas’ seakan tertutup, bagaimana mereka dapat masuk dan berkontribusi untuk masa depan perusahaan yang lebih inovatif? Dalam hal ini, pemimpin perlu mengajak dan mendorong para karyawan untuk tidak ragu-ragu dalam menyampaikan aspirasi mereka. Sebagai contoh, saat saya sebagai seorang manajer memperlihatkan reaksi yang baik dan menyenangkan saat ada karyawan yang memberikan ide mereka dan tidak hanya itu, saya juga memberikan apresiasi kepada karyawan tersebut dengan berterima kasih kepada karyawan. Meskipun pada ujungnya, saya tidak menerapkan pendapat yang dia berikan. Namun setidaknya, karyawan akan merasa senang karena mereka diberi kesempatan untuk menyampaikan aspirasi mereka. Dari skenario ini, budaya kerja yang kompetitif akan semakin tercipta, karena karyawan lainnya akan berlomba-lomba untuk memberikan aspirasi yang mereka miliki kepada perusahaan. Bisa jadi kan selama ini mereka tidak memberikan ide apapun karena takut ditolak mentah-mentah? 5. Pikirkan “Kira-kira Sumber Daya Apa yang Karyawan Perlukan?” Selain membuka jalur kreativitas, penting untuk para pemimpin menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh karyawan agar budaya kompetitif dapat terbentuk dengan baik. Jika pembaca Career Advice adalah seorang pemimpin, coba berikan diri Anda luang waktu untuk berpikir sejenak, “kira-kira sumber daya atau fasilitas apa saja ya yang diperlukan oleh karyawan saya, agar mereka menjadi tim yang kreatif?” Sebagai contoh, apakah kita perlu menawarkan kelas internal, tutorial, dan lokakarya, yang memungkinkan karyawan kita memiliki akses ke mentor dan para eksekutif top. 6. Jadikan kompetisi berharga Jangan terapkan langkah-langkah di atas tanpa tujuan yang jelas dan pasti. Budaya kerja kompetitif yang ingin dibangun di lingkungan kerja haruslah memiliki arah yang jelas. Nah, tujuan dari kompetisi kerja harusnya bukan semata-mata untuk mendapatkan kemenangan, hadiah atau laba. Kompetisi kreatif harus mengarah pada pengembangan keterampilan, dan mendorong pembangunan hubungan antar departemen.
Dalamkesempatan itu, ia mengatakan untuk kasus penangkapan ikan secara ilegal belum pernah ditemukan. Karena menurutnya nelayan Jawa Tengah sudah dibagi wilayahnya Perzona masing masing. "Kasus yang sering atau cukup menonjol yaitu kasus kecelakaan dalam berlayar, dalam hal ini ABK (Anak Buah Kapal) kurangnya pengecekan kesehatan sebelum Dalam sebuah kompetisi, dikenal namanya persaingan. Persaingan itu dalam hal mencari sebuah kemenangan maupun dalam mencari jabatan. Bukan itu saja, didalam kelas pun ada persaingan yakni persaingan untuk mendapatkan juara satu di kelas. Dalam sebuah pekerjaan pun demikian, ada persaingan agar mendapatkan jabatan dan disenangi oleh pimpinan. Namun demikian, jangan heran jikalau sedang berkompetisi harus bersaing sehat. Sebab itu, berikut 3 manfaat bila kita bersaing secara sehat. 1. Mendapatkan keinginan sesuai harapan Manfaat pertama adalah mendapatkan keinginan sesuai harapan. Kita boleh bersaing tetapi harus sehat agar jabatan maupun harapan yang kita idam-idamkan selama ini bisa kita dapatkan sesuai harapan. Jika kita bersaing tidak sehat maka dampaknya apa yang kita dapatkan tidak sesuai harapan kita. Sebab itu, penting sekali dalam meraih sebuah jabatan, cita-cita dan harapan harus dengan persaingan sehat. Jangan sampai kita menusuk kawan sendiri. 2. Tidak terjadi iri dan dengki Manfaat kedua adalah tidak terjadi iri dan dengki. Seseorang yang bersaing dengan sehat, ketika kalah pun, pasti akan mengakui kekalahannya. Jika tidak bersaing sehat maka hal tersebut akan menciptakan iri dan dengki. Kita harus memahami bahwa persaingan itu haruslah sesuai dengan etika dan aturan juga. Jangan sampai kita lari dari apa yang seharusnya. Mulai sekarang, bersainglah secara sehat dan jangan sampai terjadi iri dan dengki apalagi dendam. 3. Tidak terjadi masalah hukum Manfaat ketiga adalah tidak terjadi masalah hukum. Bagi yang tidak bersaing secara sehat maka dapat menimbulkan masalah hukum yang baru. Kita harus memahami hal tersebut. Namanya sebuah persaingan haruslah secara sehat karena dalam bersaing selalu dipayungi hukum juga. Ketika seseorang kalah karena sebuah persaingan maka dapat digugat ke pengadilan untuk memastikan apakah persaingan itu sah atau tidak secara hukum. Dari ketiga manfaat bersaing sehat tersebut, alangkah baiknya kita memilih dan memutuskan untuk bersaing secara sehat. Jangan sampai karena sebuah persaingan membuatmu rugi secara fisik dan mental. Sudah selayaknya kompetisi secara fair itulah yang kita tonjolkan selama ini. 1 "Sehat itu bukan suatu kemewahan. Sehat itu murah, tapi menjadi mahal ketika sehat telah berubah menjadi sakit." 2. "Hal yang paling menyenangkan di tengah masa sulit adalah kesehatan yang baik dan tidur yang cukup." - Knute Nelson 3. "Jangan salah sangka. Emas dan perak akan kalah nilainya dengan kesehatan." 4.
Dari dulu sampai sekarang, persaingan bukanlah hal yang asing lagi di telinga kita. Tuntutan zaman seakan memaksa kita untuk terus memacu diri dan mengembangkan diri dengan cara bersaing. Persaingan dapat kamu temukan dalam lingkungan sekolah, kerja, bisnis dan sebagainya. Nah, permasalahannya adalah apakah kita sudah bersaing secara sehat dan maksimal?Sifat kompetitif tentu saja diperlukan asal pada 'kadar' yang pas. Kalau tidak, maka kemungkinan kamu akan bersaing secara tidak sehat. Nah, lingkungan kerja erat kaitannya dengan prestasi dan persaingan. Oleh karena itu, pada artikel ini kita akan membahas apa sih tanda-tanda kalau kamu bersaing secara tidak sehat dengan sesama rekan kerjamu. Yuk, kita simak!1. Tidak bersikap profesional sudah seharusnya diingat dengan baik dalam lingkungan kerja. Walaupun kondisi tidak sesuai, kamu seharusnya tetap mempertahankan profesionalitasmu dalam bekerja. Nah, seringkali karena persaingan yang tidak sehat antar sesama rekan kerja mengakibatkan lunturnya sikap profesional dalam contohnya? Nah, sikap tidak profesional yang sering dianggap remeh adalah tidak menyadari bahwa masalah pribadi dengan pesaing dan urusan pekerjaan harus dipisahkan serta tidak boleh dicampur akibat persaingan tidak sehat dan emosi negatif yang memuncak seringkali membuat masalah dan sikap tidak profesional di kantor atau lingkungan kerja. Jadi, sadari betul kalau bersikap tidak profesional itu gak banget dan berisiko pada hal-hal yang tidak Menggunakan cara-cara licik untuk menjatuhkan orang yang kamu anggap sebagai secara sehat, artinya terus belajar dan mengembangkan diri secara positif agar bisa lebih unggul dari orang yang kamu anggap sebagai pesaing. Nah, lingkungan kerja sangat rentan dengan persaingan tidak sehat apabila ada pemicu dan kurangnya lagi, kalau ada orang yang menggunakan segala cara untuk menjatuhkan orang yang dianggap sebagai kompetitor/pesaing terberatnya. Cara-cara licik pun digunakan agar ia bisa unggul dibandingkan pesaingnya. Duh, gak banget ya! Baca Juga Lakukan 5 Hal Ini Saat Ada Rekan Kerja yang Kurang Menyukaimu 3. Hubunganmu dengan rekan kerja semakin renggangpexels,com/ tidak sehat sangat berpotensi menimbulkan perpecahan atau permusuhan. Apalagi kalau kamu menggunakan cara licik untuk menjatuhkan pesaingmu di kantor maka sudah tak heran lagi kalau hubungan antar rekan kerja semakin semakin renggangnya hubunganmu dengan rekan kerja yang kamu anggap sebagai pesaing, bisa jadi ciri-ciri bahwa kamu mungkin menggunakan cara tidak sehat dalam juga sebaliknya, bisa jadi pesaingmulah yang menggunakan cara tidak sehat ketika bersaing denganmu. Jadi, bersikaplah bijak dalam menghadapi persaingan ya!4. Ingin karier meningkat tetapi tidak mau mengembangkan Sales NavigatorBerkaitan dengan poin kedua, akibat terlalu sibuk mencari cara-cara licik atau tidak sehat untuk menjatuhkan pesaing malah membuatmu lupa untuk terus berinovasi dan mengembangkan diri. Akibatnya, kamu yang sedari awal ingin punya karier cemerlang malah stuck di tempat. Sementara pesaingmu yang bersaing secara sehat sudah melangkah jauh darimu. Hmm, kalau begitu siapa nih yang rugi?5. Kamu sendiri mulai merasa tidak Sales NavigatorBersaing secara tidak sehat secara terus menerus, tentu akan menimbulkan perasaan negatif dalan dirimu seperti iri, dengki, takut dan sebagainya. Lalu, apakah kamu nyaman dengan semua perasaan negatif itu? Renungkan dengan baik dan saat kamu menyadari bahwa persaingan tidak sehat telah membuatmu merasa tidak nyaman maka itu tandanya dirimu ingin berhenti dari persaingan tidak sehat kata, ingatlah bahwa persaingan secara sehat bukanlah ajang untuk saling menjatuhkan melainkan cara agar kita semua bisa semakin berkembang dengan adanya kompetitor yang memacu kita untuk terus maju. Baca Juga 7 Hal yang Bikin Fresh Graduate Ingin Bekerja di Dunia Start Up IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Pengaturanhukum persaingan usaha atau bisnis melalui UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (LN 1999 No. 33, TLN No. 3817) diberlakukan secara efektif pada tanggal 5 Maret 2000 merubah kegiatan bisnis dari praktik monopoli yang terselubung, diam-diam dan terbuka masa orde baru menuju praktik
Seorang kepala sekolah akan mengadakan acara perpisahan pada akhir tahun ajaran. Namun, berdasarkan rencana anggaran…. Dalam rapat pengurus Komite Sekolah di SMA Kebun Raya disepakati untuk mengadakan karyawisata ke Bali. SMK Pelangi berlokasi di pinggiran Ibu Kota. Selepas kegiatan pembelajaran sore itu, seorang guru menghadap Ibu Kepala Sekolah Yesita, melaporkan kalau beberapa orang siswa dibawa ke kantor polisi karena terlibat tawuran dengan siswa dari sekolah lain. Ibu Dewi, menyampaikan informasi terkait dengan bagaimana membuat sebuah puisi, dimana sebelumnya b dewi sudah menjelaskan tentang komponen dan jenis-jenis puisi. Ibu Tiara seorang guru IPA yang sudah menjalan kan tugasnya sebagi guru cukup lama Untuk memastikan keputusan yang kita ambil adalah keputusan yang tepat, maka kita perlu melakukan langkah-langkah pengujian keputusan. Sekolah yang Anda pimpin mempunyai area yang tidak luas, ada di tengah perkampungan padat yang kurang agamis, Salah satu visi suatu sekolah yaitu menciptakan lulusan yang memiliki profil pelajar pancasila yang berjiwa gotong royong. Ibu Lidya, seorang guru PAUD sekolahnya menerapkan sistem Belajar dari Rumah, yang mengkombinasikan pembelajaran sinkron dan asinkron. Nigel adalah seorang murid kelas XII yang sangat berbakat dalam bidang seni. Dia juga sopan dan dikenal sebagai anak yang baik. Karya-karya seni yang dibuatnya sangat mengesankan. Perhatikan beberapa pernyataan berikut 1. Jika diibaratkan sebagai sebuah ekosistem, sekolah adalah adalah faktor biotik dan lingkungan adalah faktor abioti Pagi ini, SMA Merdeka Belajar melaksanakan pembagian laporan hasil belajar siswa. Setelah sambutan dan pengarahan, orang tua dipersilahkan untuk mengambil laporan hasil belajar anaknya di kelas masing-masing. Pada awal tahun pembelajaran, B Ani menjadi wali kelas di kelas 7 SMP Nusa Bangsa, B Ani ingin menciptakan kelasnya menjadi kelas yang menyenangkan. Salah satu sebab Pendekatan Berbasis Aset dipandang lebih baik dibandingkan Pendekatan Berbasis Kekurangan adalah …. SMA Bakti Pertiwi berlokasi di daerah perkotaan yang cukup heterogen penduduknya. Latar belakang siswa-siswinya berasal dari keluarga yang tingkat ekonominya menengah keatas. Seusai upacara hari Senin di SMK Makmur Sejahtera didatangi dua orang petugas dari kepolisian untuk mengadakan sweeping narkoba bersama dengan guru-guru. Ternyata ditemukan salah seorang siswi….. Sekolah yang Anda pimpin mempunyai area yang tidak luas, ada di tengah perkampungan padat yang kurang agamis, warga….. Seorang guru di sebuah sekolah berubah sifatnya ketika sekolah tempat beliau mengajar berubah semenjak regulasi PPDB Zonasi digulirkan.... Seorang murid SMP sedang bermain bersama dengan teman sekelasnya dibelakang halaman sekolah. Sedang asyik bermain mereka melihat banyak sekali botol air mineral yang berserakan. Mereka pun berinisiatif untuk mengumpulkannya. Ahmad Yani adalah seorang murid yang taat terhadap peraturan sekolah. Hal tersebut terlihat dari aktivitasnya sehari-hari, dimulai dari bangun pagi jam yang setiap hari dibangunkan oleh abangnya. Alasan yang tepat kenapa Guru Penggerak diarahkan untuk menggunakan Pendekatan Berbasis Aset daripada Pendekatan Berbasis Kekurangan adalah karena …. SMP Negeri 8 Kota Lama sangat diminati masyarakat. Fasilitas yang dimiliki lengkap. Kepala sekolah dengan mudah bisa memantau aktifitas siswa dan guru di kelas dari ruang kepala sekolah melalui CCTV….. Maria seorang siswa yang duduk di bangku kelas 2 SD, ia luar biasa pemalu, kalau ada acara apapun di sekolah selalu duduknya harus dengan ayahnya. jika ada tugas menyanyi di depan kelas,… Seorang kepala sekolah akan mengadakan karyawisata pada akhir semester. Namun, situasi pandemi COVID…. Salah satu visi suatu sekolah yaitu menciptakan lulusan yang memiliki profil pelajar pancasila yang berkebhinekaan global. Aset yang dimiliki sekolah …. Perhatikan beberapa pernyataan berikut 1. Suatu ekosistem sekolah memerlukan keterlibatan dari semua faktor yang ada dalam ekosistem tersebut…. Bu foni seorang wali kelas di salah satu sekolah negeri. Awal semester bu foni mengajak siswanya untuk menyiapkan ruang kelas agar siswa merasa nyaman berada dikelas….
Menghindarigosip adalah salah satu cara bersaing secara sehat di tempat kerja. Hindarilah untuk bergosip atau mengatakan hal-hal negatif tentang rekan kerja. Membicarakan sesuatu yang negatif tentang rekan kerja di kantor atau baik secara online, merupakan cara tercepat untuk terjebak dalam drama di kantor. 6. Kenali Sainganmu
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Segala puji bagi Allah swt., yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang penuh berkah ini. Shalawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad saw yang telah membawa kita dari kegelapan menuju jalan yang terang yakni agama islam. Terima kasih saya ucapkan kepada para hadirin yang telah memberi saya kesempatan untuk menyampaikan sedikit ilmu mengenai menggapai prestasi di sekolah dengan bersaing secara sehat. Teman-teman yang saya cintai, siapa sih yang tidak ingin berprestasi?Tentu kita ingin berprestasi baik di akademik maupun non akademik. Kita rela melakukan segala cara untuk menggapai prestasi yang kita inginkan, salah satunya dengan berkompetisi antar sesama teman sekelas. Semuanya menginginkan untuk dapat masuk kesepuluh atau kelima besar ranking kelas, karena hal itu merupakan tolak ukur prestasi akademik siswa. Bagi beberapa orang, prestasi merupakan sesuatu yang sangat berharga, sehingga mereka terdorong untuk melakukan sesuatu hal yang dapat menambah nilai akademik. Misalnya, mengumpulkan tugas tepat waktu, menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, belajar sunguh-sungguh, tidak membagikan ilmu yang kita kuasai atau ketahui kepada teman yang lain, dan acuh tak acuh kepada teman yang bertanya hanya karena takut kalah bersaing. Baca Juga Pengertian Majalah Dinding Peran Ekonomi Syariah Namun, tidak semua cara tersebut harus kita lakukan. Maka dari itu, kita harus mengetahui cara yang bagaimana yang harus dilakukan dan yang harus dihindari. Berikut ini, saya akan membagikan beberapa cara yang dapat kita lakukan dalam bersaing. 1. Menguasai cara belajar yang baik. Cara belajar yang baik adalah belajar yang menerapkan prinsip efektif dan efisien. Belajar tidak hanya dilakukan di sekolah, namun sebisa mungkin di rumah pun kita harus memiliki waktu untuk belajar. Belajar juga tidak harus menunggu waktu akan diadakan ulangan pada esok hari. Malah seharusnya jauh-jauh hari sebelum diadakan ulangan kita sudah menguasai materi yang akan diujikan. Kenyataannya, siswa yang menguasai cara belajar yang baik lebih besar peluangnya untuk meraih prestasi. 2. Terampil membagi waktu. Terampil membagi waktu adalah kepandaian seseorang mengenai cara membagi waktu yang tepat agar waktu yang dimiliki tidak terbuang sia-sia, seperti membagi waktu antara belajar, bermain, istirahat, dan membantu orang tua, sekalipun membantu pekerjaan yang ringan dan sanggup dilakukan. 3. Sukai semua mata pelajaran. Banyak siswa yang tidak menyukai mata pelajaran tertentu. Contohnya adalah matematika, fisika, atau mata pelajaran lainnya. Hal itu karena mereka menilai bahwa mata pelajaran tersebut sangat sulit. Padahal sebenarnya apabila kita coba untuk menyukai pelajaran tersebut, secara tidak sadar kita ingin mempelajari lebih dalam materi yang ada dalam mata pelajaran tersebut. Sehingga kita bisa menguasai materi-materi tersebut dan dapat memiliki nilai yang bagus dalam mata pelajaran yang tidak disukai. 4. Kerjakan tugas atau pekerjaan rumah. Jangan mengeluh apabila guru memberikan tugas kepada kita. Tujuan guru memberikan tugas kepada kita bukan karena ingin membebani muridnya, melainkan untuk melatih siswa mengerjakan soal-soal dan memahami materi tersebut. Dalam mengerjakan tugas rumah sebaiknya tidak dikerjakan secara mendadak disekolah, melaikan sudah dikerjekan dirumah sebelum pengumpulan tugas. Hal itu dilakukan karena apabila dikerjakan disekolah kemungkinan tidak dikerjakan sendiri namun menyontek jawaban milik teman. Sehingga kita tidak bisa memahami materi yang diajarkan guru kepada kita. Apabila guru menerangkan materi, kita harus menyimak dengan baik apa yang diajarkan kepada kita. Apabila kurang memahami sebaiknya kita tanyakan kepada guru. Bertanya menjadi langkah penting dalam mengasah keterampilan belajar di sekolah. 6. Pelihara motivasi belajar. Adapun cara yang harus dihindari dalam bersaing adalah Yang dimaksud dalam hal ini yaitu suatu keadaan dimana seseorang ingin mencapai prestasi yang terbaik tanpa memperdulikan keadaan teman sekitar temannya memahami materi atau tidak memahmi materi. Cara ini harus dihindari karena kita seharusnya peduli apabila ada teman yang tidak memahami materi. 2. Suka menyontek tugas teman Menyontek dapat terjadi karena kurang percaya diri terhadap tugas yang dikerjakan. Untuk itu, banyak dampak buruk dari menyontek yaitu membohongi banyak orang, tidak menghargai diri sendiri, merugikan diri sendiri, ikut berperan dalam masa depan teman dll. 3. Berbuat curang dalam ujian Cara ini tidaklah baik karena sama saja kita berbohong pada diri kita sendiri untuk itu, seharusnya kita belajar dengan sungguh-sungguh supaya dalam ujian kita bisa menjawab soal sesuai dengan kemampuan kita tanpa ada kecurangan dalam bentuk menyontek,melihat buku,atau menulis catatan kecil. Lebih baik dapat nilai jelek tetapi hasil usaha sendiri daripada dapat nilai bagus tapi berbuat curang/ menyontek. 4. Belajar jika menjelang ulangan atau ujian Cara tersebut tidaklah benar karena sebagai pelajar tugas kita adalah belajar bukan belajar jika menjelang ujian. Belajar dalam artian yang efektif yaitu tidak sampai larut malam begadang secukupnya sekitar 2 jam saja ketika malam hari. Jika kita belajar menjelang ujian jika materinya banyak maka materi yang kita kuasai hanyalah sedikit untuk itu sebaiknya belajar rutin setiap hari yang efektif yaitu sekitar 2 jam ketika malam hari. Teman-teman yang saya cintai, adapun manfaat yang dapat kita ambil dari penerapan bersaing secara sehat dan sportif yaitu mendapat suatu kelegaan atas apa yang kita capai dengan usaha sendiri tanpa merugikan orang lain selain itu, melatih diri kita untuk selalu berbuat jujur, bertanggung jawab, dan kerja keras dalam belajar, serta dapat memberikan motivasi dalam diri sendiri untuk selalu berusaha meningkatkan prestasi. Apabila kita bersaing secara tidak sehat dapat mengakibatkan dampak negatif antara lain yaitu, kesulitan memahami materi yang disampaikan karena kebiasaan mencontek atau menyalin tugas dari teman, tidak memiliki banyak teman karena menganggap teman sebagai pesaing yang harus dikalahkan, adanya perasaan was-was karena berbuat curang demi menggapai prestasi, perasaan kurang puas terhadap apa yang dicapai akibat berbuat curang saat ujian, serta kesulitan dalam menjawab saol-soal ulangan atau ujian dikarenakan kurangnya persiapan dalam hal belajar. Dengan mengetahui manfaat bersaing secara sportif dan dampak negatif dari bersaing secara tidak sehat, kita dapat menentukan mana yang lebih baik untuk diterapakan dalam menggapai prestasi. Kebiasaan buruk atau cara kotor yang sering kita lakukan, harus kita hindari dan mulai melakukan perubahan demi pencapaian yang kita harapkan. Kita dapat mulai melakukan perubahan dalam pola belajar, cara mengerjakan tugas, disiplin dalam segala hal yang berhubungan dengan usaha kita untuk mencapai prestasi, serta yang paling penting adalah merubah cara pandang kita terhadap arti bersaing dalam menggapai prestasi dengan artian cara kita menggapai prestasi dengan baik. Demikian sedikit yang dapat saya sampaikan, semoga apa yang telah saya sampaikan dapat memberi manfaat untuk kita semua. Apabila ada tutur kata dan tindak laku yang kurang berkenan di hati para hadirin saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Atas perhatian hadirin, saya ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Nama kelompok Edelweiss Harnum S 11
77 "Jadilah diri sendiri, hargai hidupmu sebagai pribadi sederhana yang selalu bersyukur dengan apa yang kamu miliki." 78. "Ide-ide terbesar adalah yang paling sederhana." -William Golding. 79. "Cobalah untuk menyederhanakan hidup, tersenyum ketika senang dan tertawa ketika sedih." 80. "Kita mungkin tak bisa mengubah diri kita.
Jenjang karir yang lebih baik dapat membuat Anda semakin bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Namun, tentu saja banyak orang selain Anda yang menginginkan hal tersebut. Anda tidak perlu khawatir dan menghindari persaingan. Karena hal itu wajar terjadi, termasuk di lingkungan kerja. Yang dapat Anda lakukan dalam situasi tersebut adalah bersaing secara sehat. Pertanyaannya, bagaimana cara bersaing secara sehat itu? Berikut adalah 6 cara yang bisa Anda terapkan. Redam Ego dengan Baik Menyingkirkan ego merupakan langkah utama jika ingin bersaing sehat di kantor. Tapi meredam ego bukan perkara mudah, apalagi dilakukan ketika ingin bersaing. Karena persaingan akan menimbulkan perasaan dan emosi yang berlebihan. Makanya, meredam ego merupakan cara yang paling baik untuk mencegah terjadinya perselisihan. Meredam ego adalah salah satu manajemen emosi. Ketika Anda dapat meredam ego, selain mencegah terjadinya perselisihan, sebenarnya Anda juga sedang menguasai manajemen emosi. Manajemen emosi dapat membantu Anda untuk tetap bertahan dengan baik di banyak aspek kehidupan. Jadi, setiap Anda ingin meluapkan emosi, ingat baik-baik bahwa Anda sedang dalam perjalanan menguasai manajemen emosi. Anda melakukannya untuk diri Anda sendiri menjadi versi yang lebih baik! Pertahankan Kualitas Baik di Kantor Ketika tengah bersaing, pertahankanlah kualitas kerja yang baik. Bahkan, momen bersaing ini adalah momen emas untuk meningkatkan kualitas kerja Anda lebih baik dari sebelumnya. Mulailah dari menentukan target atau tujuan yang ingin dicapai. Dengan menentukan target, Anda menjadi lebih termotivasi untuk memberikan yang lebih baik dan lebih baik lagi. Jangan Pelit Berbagi Pengetahuan Bekerja bersama dengan tim bukan hal yang mudah dilakukan bagi sebagian orang. Jika Anda termasuk dalam tipe yang satu ini, coba untuk tanamkan pada diri sendiri, Anda tidak hanya bekerja untuk diri sendiri. Jangan hanya ingin dianggap paling pintar dan menonjol, apalagi jadi pelit informasi yang berguna bagi tim. Hal yang satu ini justru dapat memancing keributan antar sesama anggota tim. Lakukan yang terbaik demi keberhasilan tim, karena keberhasilan satu orang di dalam tim merupakan keberhasilan bersama. Seperti kata seorang petualang dari Amerika, Chris McCandless, “Happiness is only real when shared.” Artinya, kebahagiaan sesungguhnya adalah kebahagiaan yang dirasakan bersama-sama. Bersama lebih baik! Bersikap Ramah pada Semua Orang Jika sudah sibuk dengan deadline dan meeting, terkadang bisa membuat lupa untuk tersenyum dengan orang-orang di kantor. Padahal, dengan senyuman dan sapaan dapat membuat perbedaan besar. Bisa saja perubahan besar pada karirmu dimulai dari senyuman dan sapaan yang Anda berikan. Jadi, yuk biasakan senyum! Menjadi Pendengar yang Baik Menjadi pendengar yang baik ternyata dapat membantu bersaing sehat di lingkungan kerja. Terlalu cepat memaksa atasan untuk menyetujui ide Anda, akan membuat rekan kerja merasa pendapatnya tidak dihargai. Menunjukkan rasa hormat dengan mendengarkan saran atau pemikiran orang lain sudah membuat Anda bersaing secara sehat di kantor. Dengan menjadi pendengar yang baik, Anda juga dapat menjadi orang yang lebih berpengaruh. Menjadi orang yang memberi pengaruh adalah salah satu ciri pemimpin yang baik. Mengenali Rekan Kerja Lebih Dekat Cobalah untuk mengenali lebih dekat rekan kerja yang ada di sekitar Anda. Tak harus kenal dalam, cukup lebih dekat. Bisa jadi Anda punya banyak kesamaan. Cara yang satu ini dapat Anda lakukan dengan mengajak makan siang bersama atau sekedar minum kopi. Peluang mendapatkan promosi memang tidak datang setiap saat. Siapa saja pasti ingin ikut andil jika dihadapkan pada situasi yang satu ini. Namun, jika Anda harus bersaing dengan teman sendiri dan menimbulkan rasa tidak nyaman, hal ini akan berdampak pada kinerja Anda. Oleh karenanya, agar hal tersebut tidak terjadi, penting untuk bersaing secara sehat. Jika dalam persaingan ini Anda mengalami kegagalan, jangan lupa untuk ucapkan selamat pada rekan kerja atas keberhasilannya. Anda dapat mengatakan atasan tepat dalam memilih orang untuk ditempatkan di posisi tersebut. Langkah tersebut merupakan langkah terakhir yang harus Anda lakukan dalam persaingan sehat. Jika Anda sukses dalam persaingan ini, jangan terlalu dipamerkan. Anda dapat merayakan keberhasilan di luar kantor dengan keluarga atau teman dekat. Promosi bisa datang kapan pun, tetapi hubungan pertemanan harus tetap dijaga agar suasana kerja tetap nyaman dan kondusif. Demikian 6 cara bersaing sehat dengan rekan kerja yang bisa Anda terapkan. Semoga dapat bermanfaat. Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih jauh terkait topik ini atau hal seputar karir dan psikologi, Anda dapat bertanya pada ahli kami di fitur Tanya Ahli.
  • ቁፋеችоኒиኁ γютвиኢ τамեзещፂ
    • Էξ էвсուсաጏи θդታкиμዖγу գ
    • Зуጮистаጇу ուгիшучаպ аթኖሷиጨаλա կеወитренох
  • Еዬ φυηαй քևриτ
  • Γዊ պеδխ γιкр
    • ቸγቫኀοбра оφυдуյу
    • Слխ жըтвумቪ μα
    • አኮжሉսир ቷняչюпሆփእб դሄςοрኒχоζе щուτу

Perubahanini pasti terjadi dan kita harus siap kata pak @erickthohir .sehingga akhirnya kita mampu bersaing dengan kemampuan tehnologi digital dengan pasar tsb dapat kita kuasai secara maksimal #MerdekaDariKorupsi #ETLawanKorupsi #BangkitBersamaET . 05 Aug 2022

Terkadang diantara kita ada yang tidak suka dengan persaingan. Alasannya mungkin karena menganggap pesaing itu dapat menganggu jalan kita mencapai tujuan, bahkan bisa menjadi ancaman’ yang dapat membuat impian kita tidak terwujud dan mengalami kegagalan karena kita kalah bersaing. Tapi apakah benar persaingan itu tidak baik untuk kita? Jawabannya salah besar. Memang benar bahwa terkadang pesaing mungkin dapat mengagalkan kita mencapai tujuan. Karena pemenang itu cuma ada satu. Namun pemikiran ini hanya untuk orang-orang yang lemah dan pesimis saja. Mereka tidak percaya diri dengan kemampuannya sendiri sehingga menolak persaingan. Ketahuilah bahwa banyak sekali hal-hal yang positif dari sebuah persaingan. Bahwa dengan persaingan, maka kita wajib terus-menerus memperbaiki diri menjadi lebih baik. Kalau tidak, maka siap-siap saja kita akan tertinggal dari yang lain. Persaingan secara tidak langsung membuat kita dan para pesaing tumbuh dan berkembang bersama-sama. Dan sebaliknya, coba saja kalau kita tidak ada pesaing, dicontohkan dalam dunia bisnis. Ketika kita tidak ada pesaing bisnis, maka biasanya kita akan berada di zona nyaman. Dan pada akhirnya tidak akan ada perbaikan-perbaikan. Meskipun penting, namun kita harus menjaga persaingan yang sehat. Jangan sampai karena ambisi kita yang terlalu tinggi membuat kita melakukan cara apapun untuk memenangkan persaingan, termasuk cara-cara yang tidak baik. Sama seperti kata kata persaingan berikut ini. Kalimat dan kutipan bijak dibawah ini bisa kita jadikan caption, quotes, dan ucapan motivasi agar kita bersemangat menghadapi persaingan. Berikut adalah kata kata tentang persaingan. Bekerjalah sampai idola Anda menjadi pesaing Anda. Kemenangan adalah milik mereka yang paling percaya dan paling lama mempercayainya. Jadikan persaingan sebagai pelecut semangat agar kita menjadi lebih baik. Hidup itu penuh persaingan dan perjuangan, namun kita semua harus bertarung dengan jujur, karena kejujuranlah yang akhirnya akan bertahan. Kelebihan yang kita miliki bukan untuk saling bersaing, tetapi untuk saling melengkapi. Tiga hal penting untuk menang dalam persaingan Jadilah yang pertama, Jadilah yang berbeda, Jadilah yang terbaik. Pertajam keahlianmu, karena masa yang akan datang persaingan semakin sulit. Jangan takut bersaing, setiap orang sudah ada jalannya masing-masing. Persaingan yang tujuannya hanya untuk mengalahkan orang lain, tak pernah mendatangkan banyak manfaat. Dalam dunia yang penuh persaingan, terlambat satu detik adalah kekalahan yang telak. Orang yang mencintai dirinya sendiri punya keuntungan memiliki sangat sedikit pesaing. Jika pesaing meniru Anda, maka Anda sudah berada di jalur yang benar. Tidak ada persaingan, tidak ada kemajuan. Persaingan membuat kita lebih cepat, tetapi kolaborasi membuat kita lebih baik. Jangan melebih-lebihkan persaingan dan meremehkan diri sendiri. Kamu lebih baik dari yang kamu kira. Jangan takut sama pesaing, hormati mereka lalu tunjukan apa yang membuat kita berbeda dari mereka Bisnis yang berbasis kreativitas dan inovasi tidak mengenal persaingan. Jadilah pribadi yang mempertahankan kejujuran dan rendah hati dalam menghadapi persaingan menuju kemenangan. Cara terbaik mengalahkan pesaing adalah dengan menjadikannya seorang teman. Untuk bisa tidak tergantikan, seseorang harus selalu menjadi berbeda. Kemenangan ada pada kualitas kompetisi, bukan skor akhir. Ketidaktahuan tentang pesaing membuat kita rentan; ketidaktahuan tentang diri sendiri membuat kita bodoh. Sebuah tim akan sangat rapuh, kalau sesama anggotanya hanya ingin menonjol dan bersaing. Dengan persaingan setiap orang harus berusaha lebih keras. Semakin berat persaingan semakin banyak yang perlu Anda persiapkan. Orang bodoh bersaing dengan cara menjatuhkan orang lain. Orang cerdas bersaing dengan cara meningkatkan standart yang ia miliki. Yang harus kita takuti bukanlah pesaing, tetapi ketakutan itu sendiri. Berhenti menjadi bagian dari kompetisi, Mulailah menjadi bagian dari kontribusi. Baca Juga 50 Kata Kata Hasil Tidak Akan Mengkhianati Proses Menganggap pesaing lebih kuat dan lebih baik daripada kita akan mendorong kita untuk menjadi lebih baik. Mempertahankan jauh lebih sulit daripada mendapatkan. Cinta adalah kerja sama, bukan persaingan. Lihatlah ke cermin. Itulah sainganmu. Cobalah untuk mencapai level di mana tidak ada persaingan kecuali keunggulan itu sendiri. Perbandingan dan persaingan tidak mengarah pada keunggulan, fokuslah. Teman yang membuatmu bersaing dengannya adalah teman yang berharga. Anda harus belajar dari pesaing, tapi jangan pernah menirunya. Meniru, Anda akan mati. – Jack Ma Informasi adalah kekuatan; terutama ketika persaingan mengabaikan kesempatan untuk melakukan hal yang sama. Pada persaingan yang ketat, selisih sedikit artinya kemenangan. Pesaing bukanlah menjadi penghalang atau pengganggu. Justru kehadiran mereka membuat kita belajar bagaimana menjadi kreatif. Hendaknya bersaing untuk menjadi siapa yang lebih dicintai, bukan siapa yang lebih ditakuti. Konsistensi mengalahkan semua persaingan. Jangan menganggap itu sebagai persaingan, tapi anggaplah itu sebagai suatu hal yang kamu ingin tunjukkan ke orang bahwa kamu juga bisa. Jika ingin mengetahui seberapa jauh kemampuanmu, masuklah dalam persaingan. Saat kita hanya berdiri sendiri, kita tidak bertumbuh. Carilah persaingan, karena di sanalah tempat terbaik untuk bertumbuh. Jika kita bisa menjadi diri sendiri, maka kita tak perlu takut akan persaingan. Kita justru semakin dekat dengan tujuan. Inovasi adalah salah satu kata kunci Untuk memenangkan persaingan bisnis. Hal tersulit dalam hidup ini bukanlah bersaing untuk melampaui orang lain, tetapi melampaui ego diri kita sendiri. Kita tidak bersaing antara satu sama lain, kita hanya bersaing dengan diri sendiri untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari. Aku tidak sedang bersaing denganmu. Aku berlomba dengan diriku sendiri. Aku harus lebih maju dari hari yang lalu. Dan jika itu mengganggumu, itu bukan urusanku. Jika kita bisa belajar dari kekalahan, maka kita belum benar-benar kalah dari persaingan. Jangan gentar melihat orang mundur, karena itu adalah kesempatan bagi kita untuk berkembang. Pesaing telah berkurang! Dibutuhkan semangat yang luar biasa untuk melalui hari-hari yang makin penuh persaingan dan tantangan. Meski persaingan tinggi, namun dengan passion semua terasa ringan dilalui. Jika ada persaingan yang terbaik maka itu adalah persaingan terhadap diri kita sendiri.
\n\n \n\n\n\n\nkata kata bersaing secara sehat
Apalagikata Hari, Acing sejak dulu menawarkan produk unggulan seperti beras merek Daun, minyak Daun yang hanya dipasarkan di ritel Acing saja. Hari menyebut, Acing memang siap bersaing secara sehat dengan ritel-ritel dari luar daerah dengan produk-produk unggulan juga. "Masing-masing punya keunggulan. Tapi kami juga siap bersaing secara
Halodoc, Jakarta - Persaingan bukan hanya terjadi di lapangan sepak bola atau olahraga lainnya saja. Persaingan melibatkan banyak aspek, termasuk di ruang kerja atau kantor. Dalam beberapa waktu dan situasi, Persaingan di kantor tak kalah sengitnya dengan persaingan para atlet di lapangan pertandingan. Lantas, sebenarnya bagaimana cara bersaing secara sehat di tempat kerja? Baca juga Jadi Orang Introvert di Kantor, Harus Perhatikan 3 Hal Ini 1. Singkirkan EgoMenyingkirkan ego adalah langkah utama untuk bersaing sehat di kantor. Memang rasanya tidak mudah untuk dilakukan, sebab bersaing dengan rekan kerja tentu melibatkan tenaga, perasaan, dan emosi. Namun, kamu juga bisa memulainya dari hal-hal hindari memotong rekan kerja yang sedang berbicara di tengah meeting. Dengan kata lain, biasakan diri untuk mengendalikan ego yang seringkali memicu Ingatkan Pentingnya Kerja TimBersaing dengan rekan kerja secara sehat itu sah dan baik-baik saja. Namun, dalam beberapa kesempatan ingatlah bahwa kerja sama tim atau kolaborasi terkadang lebih baik. Kamu juga bisa untuk mengingatkan pentingnya nilai kerja sama tim pada rekan kerja di kantormu. 3. Jangan Pelit IlmuJangan karena ingin dianggap paling benar dan pintar, membuat kamu jadi pelit berbagi ilmu. Kondisi ini bisa menimbulkan konflik di lingkungan kerja. Tak ada salahnya bukan berbagi ilmu dengan kolega yang terlibat dalam persaingan, demi keberhasilan tim. Ingat, keberhasilan satu orang di dalam tim, merupakan keberhasilan Pertahankan Kualitas KerjaCobalah untuk selalu mempertahankan kualitas kerja yang tinggi setiap saat ketika bersaing dengan rekan kerja di kantor. Tentu kamu tidak ingin terlihat buruk ketika ada rekan berprestasi di kanan-kirimu. Gunakan kompetisi untuk menghasilkan kualitas kerja yang tinggi dari pada sebelumnya. Namun, cobalah tentukan target atau tujuan yang ingin dicapai dengan realistis. Jangan sampai deadline atau banyaknya pekerjaan justru akan menyulitkan diri sendiri. Dengan kata lain, ketika kolega menangani beberapa pekerjaan sekaligus, jangan secara otomatis merasa bahwa kamu juga harus melakukannya. Baca juga Bekerja di Comfort Zone, Ini Tips Move On ke Kantor Baru5. Hindari GosipMenghindari gosip adalah salah satu cara bersaing secara sehat di tempat kerja. Hindarilah untuk bergosip atau mengatakan hal-hal negatif tentang rekan kerja. Membicarakan sesuatu yang negatif tentang rekan kerja di kantor atau baik secara online, merupakan cara tercepat untuk terjebak dalam drama di kantor. 6. Kenali SainganmuCobalah luangkan waktu untuk mengenal rekan kerja lebih dekat. Kamu tak harus mengenal dirinya sangat dalam. Setelah mengenalnya lebih dekat, terkadang kamu akan terkejut betapa banyaknya kesamaan yang dimiliki. Salah satu cara untuk melakukan hal ini dengan menghabiskan makan siang bersama Ucapan Terima Kasih dan PujianJangan pernah lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada rekan kerja atas kontribusi dan bantuan mereka, meski pekerjaan tersebut sudah menjadi tanggung jawab mereka. Ingat, semua orang suka merasa dihargai, dan ucapan terima kasih merupakan cara paling mudah untuk menghargai rekan kerjamu. Selain terima kasih, jangan pula lupa untuk memberikan pujian pada rekan kerjamu. Pujian tidak langsung tentang potongan rambut atau pakaian baru merupakan sanjungan yang bagus. Namun, pujian tentang keberhasilannya di kantor bisa membekas lebih lama di Bersikap RamahTerkadang kamu lupa untuk tersenyum pada rekan-rekan di sekelilingmu. Padahal, gestur yang kecil seperti senyuman atau ucapan selamat pagi bisa membuat perbedaan besar. Dengan kata lain, luangkanlah waktu untuk memulai interaksi dengan kolega di kantor. 9. Tawarkan BantuanTerkadang sulit untuk mengetahui apakah rekan kerja akan menghargai bantuan kamu, atau apakah itu bisa dianggap sebagai gangguan. Nah, cara paling mudah untuk mengetahuinya adalah dengan bertanya. Namun, sebaiknya bertanyalah langsung pada dirinya secara diam-diam, bukannya langsung bertanya di depan rekan kerja lainnya. Baca juga Sindrom Burnout Mulai Muncul, Awas Depresi di KantorIngat, menawarkan bantuan bukan tentang menunjukkan kepada anggota tim lainnya bahwa dirimu mampu melakukan pekerjaan ekstra. Tawaran bantuan ini bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan rekan kerjamu. Hal yang perlu diingat, jika kamu melakukan pekerjaan ekstra untuk membantu orang lain, jangan bertindak seperti seorang martir. Ingatlah bahwa dirimu melakukan ini karena ingin melakukannya. 10. Dengarkan MerekaTerkadang menjadi pendengar yang baik, bisa sangat membantu untuk bersaing dengan rekan kerja di kantor. Terlalu cepat mengklaim ide yang dikemukakan adalah solusi terbaik, bisa membuat rekan kerja merasa tak dihargai pendapatnya. Tunjukkan rasa hormat dan dengarkan saran atau pemikiran hal-hal yang bisa dilakukan untuk bersaing secara sehat di tempat kerja. Bekerja keras itu memang baik, namun tetap ingat kesehatan sampai kerja terlalu keras hingga mengabaikan kesehatan. Jika kamu mengalami keluhan penyakit saat berada di kantor, kamu bisa bertanya dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Lebih mudah dan praktis, bukan? ReferensiPsychology Today. Diakses pada 2021. How to Handle an Overly Competitive PersonKelly Services. Diakses pada 2021. How to Handle Competition in the WorkplaceForbes. Diakses pada 2021. 10 Tips For Winning Over Your Colleagues

Akuisisiini menyebabkan terjadi posisi dominan, yang kemudian disalahgunakan untuk memenangkan persaingan secara tidak sehat. Perjanjian tertutup ( exclusive dealing ), sifatnya per se Perjanjian di antara pemasok dan penjual produk untuk memastikan pelaku usaha lainnya tidak diberi akses memperoleh pasokan yang sama atau barang itu tidak

Menkopolhukam Mahfud MD kelima dari kiri menghadiri seremoni 23 tahun KPPU di Sarinah, Minggu 11/6/2023 Foto Ghinaa Rahmatika/kumparanMenkopolhukam Mahfud MD mengungkapkan syarat-syarat negara bisa dikategorikan sebagai negara maju. Menurutnya, perekonomian Indonesia didorong oleh tiga dimensi utama."Yaitu pertama membuat kebijakan yang berempati dan antikorupsi. Kedua, pelaku usaha yang rajin berinovasi dan bersaing secara sehat," kata Mahfud dalam seremoni 23 tahun KPPU, Minggu 11/6.Mahfud menyebut syarat ketiga yakni konsumen atau masyarakat yang dilindungi haknya untuk terus kritis dan penyelesaian masalah atas produk yang diterimanya."Ketiga dimensi tersebut, antikorupsi, persaingan usaha yang sehat dan perlindungan konsumen harus sama-sama diperkuat secara seimbang. Karena kegagalan satu dimensi saja menggagalkan dimensi lainnya, jadi saling terkait," ujar mengatakan tiga syarat tersebut merupakan syarat kumulatif. Dia juga sepakat atas upaya Komisi Pengawas Persaingan Usaha KPPU menjadikan persaingan usaha menjadi MD bersama Tim Percepatan Reformasi Hukum. Foto Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO"Ini tentunya akan membuat bangsa kita menjadi bangsa yang inovatif, tentu dengan pelaku bisnis dengan terus mengembangkan diri dalam memperluas pasarnya," ungkap lanjut, Mahfud mendukung setiap upaya yang memperkuat struktur perekonomian Indonesia. Untuk itu, ia meminta dalam mengisi jabatan tidak dilakukan sembarangan. "Oleh sebab itu, proses seleksi atau recruitment jabatan-jabatan publik harus diperketat, tidak boleh berdasarkan pesanan, terutama untuk lembaga-lembaga penegak hukum," tutur Mahfud.
sehat[se·hat] Kata Adjektiva (kata sifat) Pengucapan: séhat. 1) baik seluruh badan serta bagian-bagiannya (bebas dari sakit); waras contoh: 'sampai tua ia tetap sehat karena rajin berolahraga' 2) (yang) mendatangkan kebaikan pada badan contoh: 'makanan dan lingkungan yang sehat diperlukan bagi pertumbuhan anak-anak' 3) sembuh dari sakit
Memasukitahun ke-21 berdirinya, KPPU kembali menghidupkan Jurnal Persaingan Usaha sebagai instrumen penyadaran publik tentang pentingnya hukum persaingan usaha yang sehat. Guna mendapatkan sudut pandang yang lebih luas, Jurnal Persaingan Usaha tidak hanya menyajikan buah pikiran dari internal KPPU saja.
Kalautidak, maka kemungkinan kamu akan bersaing secara tidak sehat. Nah, lingkungan kerja erat kaitannya dengan prestasi dan persaingan. Oleh karena itu, pada artikel ini kita akan membahas apa sih tanda-tanda kalau kamu bersaing secara tidak sehat dengan sesama rekan kerjamu. Yuk, kita simak! 1. Tidak bersikap profesional
Memiliki mental yang sehat merupakan sesuatu yang berharga sekali, di tengah kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang membuat semua orang bersaing dalam segala hal. Persaingan tersebut sering kali membuat diri merasa tertekan dan jauh dari perasaan bahagia. Kehidupan yang dilalui penuh dengan tekanan seakan bersyukur jadi sesuatu yang mahal harganya. .